Otoritas Perilaku Keuangan Inggris (FCA) akan fokus pada penyelidikan dugaan pelanggaran pidana yang dilakukan oleh John Dance, setelah mendapatkan jeda selama 12 bulan dalam kasus perdata karena pelanggaran peraturan yang serius.
Pada tanggal 1 Maret 2024, setelah permohonan FCA, Yang Mulia Hakim Baumgartner yang menjabat sebagai hakim Pengadilan Tinggi memberikan jeda 12 bulan dalam kasus perdata FCA terhadap Mr Dance dan WealthTek LLP.
Investigasi atas dugaan pelanggaran pidana terhadap WealthTek LLP dan Mr Dance terus berlanjut. Kemajuan dalam penyelidikan tersebut telah membuat FCA memfokuskan sumber dayanya pada dugaan pelanggaran pidana. Opsi untuk memulai kembali kasus perdata tetap terbuka bagi FCA.
Perintah Pengekangan yang diberikan pada tanggal 8 November 2023 untuk Tuan Dance tetap berlaku. Tujuan dari perintah tersebut adalah untuk menjaga aset dan menyediakannya untuk perintah penyitaan di masa depan, yang hanya dapat dilakukan setelah adanya hukuman pidana.
Administrasi Khusus WealthTek LLP yang diperintahkan oleh Pengadilan Tinggi pada 6 April 2023 juga tetap ada.
Otoritas Pacuan Kuda Inggris tetap bertanggung jawab atas hal-hal yang berkaitan dengan partisipasi Mr Dance dalam kegiatan pacuan kuda.